Postingan

Menampilkan postingan dari April 2, 2019

Nasib Sawit Indonesia Tanpa Uni Eropa?

Gambar
Eropa mencabut subsidi minyak sawit sebagai bahan bakar lantaran tidak ramah lingkungan. Kini industri nasional mulai mencari pasar pengganti. Namun hal ini diyakini bisa mempercepat laju deforestasi. Kenapa bisa? Suasana kontras berpaut antara Brussels dan Jakarta: Ketika aktivis lingkungan merayakan keputusan teranyar Komisi Eropa mencabut subsidi sawit untuk bahan bakar, pemerintah dan pelaku bisnis di Indonesia meradang. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali melayangkan ancaman akan menunda perundingan perdagangan bebas antara kedua belah pihak. Ruanghutan.id menyarankan baca :  WHO: Produsen Sawit Contek Industri Alkohol Pengaruhi Riset Ilmiah Hal ini sulit dimengerti oleh pegiat lingkungan Eropa. Sascha Müller-Kraenner, Direktur LSM lingkungan Jerman, Deutsche Umwelthilfe, menegaskan pihaknya melihat sawit semata-mata sebagai bahan pangan, bukan bahan bakar. "Minyak sawit adalah komoditas berharga, terutama untuk sektor makanan at

Informasi data berita tentang fakta,edukasi dan analisis tentang kehutanan, pertanian, pendidikan budaya sosial dan lingkungan hidup. Ragam berita konservasi dan sains lingkungan. @ Seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. @nagadragn