Postingan

LINTAS SWAKARYA

Masyarakat Adat vs RUU Pertanahan, Sebuah Refleksi Hari Tani, Utopis Kelestarian Hutan?

Gambar
Petani Kutai Barat “ Hutan dikelola secara lestari menjadi mimpi kita bersama. Hutan dan lahan pertanian sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui semestinya bisa dikelola bertani secara adil dan ekologis  guna mendukung perikehidupan bersama, khususnya masyarakat yang tinggal disekitarnya. Kepastian hak Masyarakat adat sebagai wujud pengakuan dan perlundungan masyarakat adat di wilayah hutan adat yang Eksistensinya bertani, berburu dan berusaha di sektor kehutanan dengan mengedepankan ekologi dan pendekatan Sosio Kultur. Refleksi atas tani hari ini, ketahanan pangan, kinerja Parlemen dan pemerintah dalam menyelesaikan reforma agraria: Mari  tolak RUU Pertanahan, menyelesaikan masalah tetapi mengabaikan akar masalahnya. Pak Tani Ku kusayang, pak tani Ku Malang”. Oleh Fitriyani Sinaga Hari Tani dan Penolakan RUU Pertanahan Dalam kondisi resesi pangan dan kebijakan tani saat ini bahkan telah memasuki era depresi kebijakan nasional. Kita masih menyaksikan secara kontra

Dirgahayu : Sejarah LEM Sylva Mulawarman

Gambar
Doc. Lambang Sylva Mulawarman Oleh Fitriyani Sinaga Universitas Mulawarman berdiri pada tahun 1962 yang terdiri dari 5 fakultas utama pada waktu itu, dan salah satunya adalah Fakultas Kehutanan. Fakultas Kehutanan berdiri sejak tahun 1962 setelah diter bitkannya SK Menteri Pendidikan dan KebudayaanNo. 130 pada tanggal 25 September 1962. Perjalanan kampus Fakultas Kehutanan ini sudah lama dan hingga sekarang telah meluluskan banyak mahasiswa kehutanan yang terampil di bidsangnya.selain itu, tersebar pula pada ranah politik, akademisi hingga beberapa LSM baik dibidang lingkungan maupun lainnya. Bahkan hingga kini 2021 UNMUL telah memiliki 16 fakultas dengan Akreditasi A. tidak ketinggalan juga dengan segala pergerakan lembaga kemahasiswaan, utamanya LEM SYLVA MULAWARMAN. Kita ketahui bersama bahwa Sylva Mulawarman kiprahnya di dunia kehutanan sudah sangat lama sekali dibanding dengan fakultas lain. hari ini adalah hari lahirnya sejarah peleburan Senat Mahasiswa Kehutanan menjadi LEM SYL

Menangis Sebabkan Flu?

Gambar
Hidung sewajarnya akan berair saat Anda sedang flu dan filek. Namun, mungkin pernah sesekali Anda merasa hidung berair saat sedang menangis. Jumlah cairan yang keluar dari hidung ini bisa sedikit atau banyak, seperti menyerupai ingus atau lendir saat Anda sedang flu dan pilek. Sebenarnya, apa penyebab keluarnya air dari hidung ketika menangis? Hidung berair disebabkan menangis ? Todayline picture Ada berbagai alasan mengapa Anda bisa menangis. Entah karena situasi yang sedih, bahagia, bahkan haru sekali pun. Akan tetapi, ada satu hal yang sama dari itu semua. Saat Anda menangis, sadar atau tidak biasanya hidung terasa basah dan berair. Ya, bukan mata saja yang bisa basah ketika Anda menangis, tapi hidung juga. Keluarnya air dari hidung ini bisa sangat sedikit, atau kadang dalam jumlah cukup banyak seperti sedang flu dan pilek. Menitikkan air mata biasa, hidung tidak akan terlalu berair atau bahkan tidak mengeluarkan air sama sekali. Sementara jika tangisan Anda sangat tersedu-sedu, bi

Cerita Prima Sulistya Tentang Orang Yang Tidak Pernah Marah

Gambar
Buat orang yang bisa dengan mudah meluapkan emosi, orang yang tampak tak pernah marah adalah satu kejanggalan. Orang seperti ini biasanya ada saja di sekitar lingkungan pertemanan kita. Unplash.com Kita biasa membuat berbagai spekulasi tentang teman yang tidak pernah marah ini. Umumnya kita menduga, ia punya tingkat kesabaran level dewa. Hatinya teramat bersih sehingga ia tidak seperti kita: hal-hal sepele tak mungkin memancingnya untuk muntab. Kadang dengan maksud memuji yang tulus, kita menyebut mereka sebagai orang berhati malaikat atau berhati peri. Kita memberi mereka vonis final: mereka tidak marah karena mereka memang tidak bisa marah. Dalam obrolan Mojok dengan tiga orang yang kerap sekilas tidak pernah marah berikut, anggapan-anggapan itu terbukti salah. Pada dasarnya mereka tetap manusia biasa, bukan psikopat tanpa perasaan. Ini kisah mereka yang selalu menahan diri, atau di lain waktu: tidak mampu, untuk mengungkapkan rasa marah sehari-hari. MOJOK: Kalian pernah nggak sih d

Dhandy Dwi Laksono : Tanah dan Riba

Gambar
Indonesia menduduki peringkat keenam negara yang ketimpangan ekonominya terparah di dunia. 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 49 persen kekayaan nasional (Credit Suisse). Dokumen Dhandy sedang nyantri di Kapal Rainbow Warrior Yang lebih mencengangkan adalah laporan yang baru dirilis Infid dan Oxfam Indonesia, Februari 2017. Pendapatan bunga per hari orang terkaya di Indonesia melampaui 1.000 kali belanja orang miskin untuk kebutuhan pokok selama satu tahun. Masih dari laporan yang sama, bahkan butuh 22 tahun bagi orang terkaya di Indonesia untuk menghabiskan hartanya jika digunakan berfoya-foya menghamburkan 1 juta dollar per hari.  Pertanyaannya justru, di mana dan bagaimana caranya kita berfoya-foya menghabiskan 13 miliar rupiah per hari. Bila hanya sanggup menghamburkan satu miliar per hari, maka butuh 286 tahun! Salah satu faktor yang paling fundamental dalam menciptakan ketimpangan ekonomi adalah kesenjangan akses terhadap tanah. Bukan modal kerja dengan bunga KUR yang

Waspada Hulu: Aren Pohon Konservasi Alternatif Mitigasi Daya Tampung SKM

Gambar
  "Narasi sungai sebagai Jalur hijau Pemerintah memang kita dukung, tapi kita juga harus jeli melihat sisi hulu sungainya agar paham daya tampung sungai karangmumus ini sampai dimana, jangan sampai pemerintah uruk uruk terus, tp lupa bahwa untuk memperlambat laju air dan lupa bahwa kita harus menumbuhkembangkan Samarinda kota ramah air dengan menanam pohon dihulu dan hilir, gak melulu penurapan Betonisasi semen. kalau fokus uruk uruk terus, akan berpotensi membawa bencana lebih besar. Budidaya Aren dan Nangka pohon konservasi sungai sebagai alternatif pemaksimalan daya tampung sungai karangmumus di hulu. " (Fitriyani Sinaga, Gmss SkM) Selengkapnya kegiatan 3-4 Januari bisa dibaca di Untag ngabdi di Karangmumus Baca juga Agenda beberpa tahun sebelumnya, di UNTAG SMD https://www.antaranews.com/berita/1124588/das-karang-mumus-dirawat-ratusan-mahasiswa-untag-samarinda?utm_medium=mobile 2021  Kembali KarangMumus https://kaltim.antaranews.com/berita/93416/mahasiswa-untag-tanam-poho

Upayakan Daya Tampung Sungai KarangMumus, Waspada Hulu Sejak Dini.

Gambar
Rilisan dan bagian dari liputan beberapa media nasional dan lokal Bisa cek berita Tribun Kaltim, Antara News, KP dll   Cek Berita dihttps://kaltim.antaranews.com/berita/93416/mahasiswa-untag-tanam-pohon-di-das-karang-mumus "Narasi sungai sebagai Jalur hijau Pemerintah memang kita dukung, tapi kita juga harus jeli melihat sisi hulu sungainya agar paham daya tampung sungai karangmumus ini sampai dimana, jangan sampai pemerintah uruk uruk terus, tp lupa bahwa untuk memperlambat laju air dan lupa bahwa kita harus menumbuh kembangkan Samarinda kota ramah air dengan menanam pohon dihulu dan hilir, gak melulu penurapan Betonisasi semen. kalau fokus uruk uruk terus, akan berpotensi membawa bencana lebih besar. Budidaya Aren dan Nangka pohon konservasi sungai sebagai alternatif pemaksimalan daya tampung sungai karangmumus di hulu. " (Fitriyani Sinaga, Gmss SkM) 3-4 Januari 2021, Mahasiswa Fakultas Teknik Untag Samarinda atas nama Tatas Jerry Setiaji, Randi Arnala, Syahrul Ismail, Adji

Episode AKHIR: Teman Lama DATANG

Gambar
Diceritakan FAFA,  Sahabat naga dari Daratan Sunda Ditulis dan disempurnakan  Fitriyani Sinaga Akhir dan Datang   lanjutan dari  Episode 1 :  Perkenalan antara aku dengan langit baca Cerita sebelumnya https://ruanghutani.blogspot.com/2020/03/perkenalan-akuart1.html . EpisodeA 2: Pak Tua Pergi baca Cerita sebelumnya https://ruanghutani.blogspot.com/2020/04/pak-tua-pergi-dan-datang.html Episode 3  " AKhiR " Teman lama memberikan tempat pada teman barunya, mungkin itu kata yang cocok untuk saat ini. Terlena? bukan, terlupa? bukan, tersisikan? itu juga bukan, lalu apa sebutnya jika tidak ketiga itu? Pembelajaran hal baru dalam kehidupan. Pengertianku dalam berteman, aneh mungkin jika ada yang mendengar tpi aku lah sang aneh itu. Tak terasa perkenalan dengan pak tua memakan banyak purnama sehingga bosan berkunjung kedalam lingkaran itu, hingga suatu ketika pak tua tiba-tiba datang menemuiku meminta ijin untuk berpamitan. "Haaaaah...." sontak ku kaget mendengarnya, dengan

Sadarlah diri

Gambar
Ketahuilah diri. Kamu tidak layak disana Dan itu bukan tempatmu, ketahuilah diri, kamu bisa asam, kecut, Pahit dan manis sesuai tempatmu. Melebihi rasa dan khasiat bawang putih. Ketahuilah diri Kamu bisa melakukannya. Kamu mampu Sadarlah. Mereka tak baik untukmu Mereka tidak tepat menjadi kawanmu Mereka bukan koloni yg tepat. Sadarlah Jgn paksakan dirimu untuk sesuatu yang bukan tempatnya. Mari kita pulang. Sedari petang Ini sudah malam Samarinda, 28 Mei 2020 Fitriyani Sinaga

Episode 2 : Sinar Tua Pergi dan Datang

Gambar
Pak tua, Sol Sepatu Legend di Pasar Segiri Samarinda Diceritakan FAFA,  Ditulis dan disempurnakan   Fitriyani Sinaga Fiksi tentang Akhir dan Datang  EPISODE 1 Seblumnya: Perkenalan antara aku dengan langit baca Cerita sebelumnya https://ruanghutani.blogspot.com/2020/03/perkenalan-aku-dan-langit-part1.html . Episode 2 "PERGI DAN DATANG" Perbincangan itu lama sudah tak kuulang kembali denganmu. Aku pun tak tau harus mengawali obrolan ini dari mana, tapi suatu saat ku kan temui dan mecoba meyakinkanmu lagi. "Haaah..." sontak dia kaget tak percaya mendengar penjelasanku.  Kadang aku pun tak percaya dengan keputusanku sendiri, bisa di katakan gila dan tak berpikir panjang.  Mungkin jika orang-orang  mengetahui ini mereka akan beranggapan sama.  "Siaaaal...kenapa harus terulang kembali dengan keadaan yang berbeda?" gumamku tiap bertemu dengannya.  Sahabat dan Jeda kepergian matahari  PT.Inhutani 1 Bukit Bangkirai Samboja " Hangat terikmu tak kusangka menemb

Rindu Kota Sunyi

Gambar
Jalan raya depan TPI Pasar Tradisonal Klandasan Balikpapan ( Fhoto/Nagadragn) Oleh  Sahabatku Eko Jannatul Firdaus Dari Probolinggo Seorang Guru Sekolah Dasar di Malang Owner Kopi Gizli  dan  Gladis Coffe Malang Editor : Fitriyani Sinaga KOTA SUNYI Bising itu tak ku dengar lagi, Tawa itu juga semakin menghilang menjauh, Anak-anak mulai menikmati rintik hujan hanya dibalik bilik candela masing-masing, Rindu…. Kota semakin sunyi setelah beberapa petugas keamanan negara membubarkan berbagai kegiatanyang memicu perkumpulan, Kami hanya bisa berdoa sembari beribadah di rumah masing-masing, Kota ini sunyi dan tak seindah hari-hari yang lalu. Malang, 27 Maret 2020 Bunga Perjalanan

Jurnal lengkap Persidangan 7 Aktivis Tapol Papua di Balikpapan

Gambar
Merupakan coretan ditengah  Pekerjaanya sebagai peliput berita  Oleh Fitriyani Sinaga Suasana di PN. Balikpapan Bucthar Tabuni (40), Agus Kosai (33), Stevanus Itlay (31),  Ferry Kombo (25), Alexsander Gobai (25), Hengky Hilapok (23), dan Irwanus Uropmabin (23), ditangkap sehubungan dengan aksi protes rasisme yang dilakukan oleh  rakyat Papua di semua kabupaten Kota di Papua pada   Bulan Agustus 2019 hingga minggu ke tiga Bulan September 2019, yang berujung konflik di beberapa kota yaitu Manokwari, Jayapura, Timika, Sorong, Sorong Selatan, Fakfak, Wamena, Dekai Yahokimo dan Deyai. Hingga persidangan di pindahkan ke Balikpapan. Menurut Siaran Pers, Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua, Nomor : 004-SK-KPHHP/II/2020 Sejak 31 Januari 2020, Pengadilan Negeri Balikpapan telah mengeluarkan Surat Penetaran Nomor : 34/Pid.B/2020/PN.Bpp yang didalamnya menjelaskan tentang waktu sidang ke 7 Tapol Papua yang jatuh pada hari Selasa, 13 Februari 2020, Pukul : 09.00 WITA di Pengadilan Negeri

Ruang Hutani

Informasi data berita tentang fakta,edukasi dan analisis tentang kehutanan, pertanian, pendidikan budaya sosial dan lingkungan hidup. Ragam berita konservasi dan sains lingkungan. @ Seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. @nagadragn