Rilisan dan bagian dari liputan beberapa media nasional dan lokal
Bisa cek berita Tribun Kaltim, Antara News, KP dll
"Narasi sungai sebagai Jalur hijau Pemerintah memang kita dukung, tapi kita juga harus jeli melihat sisi hulu sungainya agar paham daya tampung sungai karangmumus ini sampai dimana, jangan sampai pemerintah uruk uruk terus, tp lupa bahwa untuk memperlambat laju air dan lupa bahwa kita harus menumbuh kembangkan Samarinda kota ramah air dengan menanam pohon dihulu dan hilir, gak melulu penurapan Betonisasi semen. kalau fokus uruk uruk terus, akan berpotensi membawa bencana lebih besar. Budidaya Aren dan Nangka pohon konservasi sungai sebagai alternatif pemaksimalan daya tampung sungai karangmumus di hulu. " (Fitriyani Sinaga, Gmss SkM)
3-4 Januari 2021, Mahasiswa Fakultas Teknik Untag Samarinda atas nama Tatas Jerry Setiaji, Randi Arnala, Syahrul Ismail, Adjie Setiawan, Wawan Hermawan dll yang di dampingi oleh Anggota Gmss Skm Fitriyani Sinaga melakukan penanaman di Hulu sungai Karang Mumus.
Meski hujan dipagi hari, saat penanaman ternyata tak menyurutkan semangat juang Mahasiswa Teknik UNTAG.
Mahasiswa Teknik yang mewakili Senat Untag Samarinda Kaltim tersebut termasuk rutin melakukan kegiatan penanaman di Sungai karang Mumus sejaj 2019 lalu. Hingga Mahasiswa teknik Untag merasa mempunyai ikatan untuk terus merawat pohon yg ditanam sebagai bentuk pengabdian dan sumbangsi ekologi sebagai mahluk hidup lainnya dibantaran sungai karangmumus.
Bahkan beberapa program kerja kemahasiswaan fakultas Teknik Untag juga beraktivitas di Karangmumus yang melibatkan mahasiswa baru tiap angkatan sejak 2020 lalu.
Dalam Edaran walikota terkait Narasi Bantaran Sungai adalah jalur hijau lahan negara yang diindahkan dengan Penertiban 523 bangunan dengan luas 16.498,08 meter persegi dengan memakan anggaran Rp 6.570.072.815 segmen Pasar Segiri, termasuk rumah, kios dan berbagai usaha masyarakat kota samarinda selama juli 2020 lalu hingga pengerukan yang dilanjutkan tahun 2021 sempat membuat resah sejumlah masyarakat.
Sehingga ditahun 2021 ini, atas kunjungan dari Untag SMD ke Sekolah sungai Karang mumus selama 2 hari dan mendapatkan materi diskusi dari pengurus Gmss Skm diantaranya Iyau Tupang, Misman RsU dan Ahkyar Khay.
Hal ini dilakukan juga sebagai pengantar dengan akan dihelatnya kegiatan besar penanaman di sungai karangmumus dalam 2 minggu kedepan kembali.
Dalam kunjungan Mahasiswa Fakultas Tenik Untag tersebut, Ada banyak materi diskusi yang telah disampaikan Ahkyar, diantaranya adalah tentang pentingnya anak muda kaltim saat ini mengembangkan produk produk dari hasil vegetasi Sungai, agar ekonomi masyarakat yang berada disekitar Sungai juga terbangun dan adanya pola kontiunitas dari penanaman pohon di bantaran.
Dalam diskusi tersebut Randi Arnala (Teknik Arsitektur) Untag juga sangat menyayangkan adanya pembabatan dan pengurukan ditengah waspada awal pandemi covid 19, yang berdasarkan informasi fitriyani Sinaga. zona paling rindang Riparian Sungai Karangmumus diarea hilir jembatan Lempake Tepian, Gunung Lingai, Samarinda Utara yang sering kita sebut Kanopi Keinan dari 34,7 Km aliran sungai, dibabat tak tersisa pada 7 April 2020 lalu sempat membuat para Anggota Gmss Skm geram. Lantaran bahwa Zona tersebut adalah zona sisa vegetasi asuhan yang akan menjadi perolehan anakan asli vegetasi sungai karang Mumus. Arlana sangat menyayangkan adanya teknik teknik pengurukan sungai yang membabat habis tanpa sisa dan tanpa adanya sosialiasi kepada warga masyarakat terlebih dahulu.
Ditambahkan oleh Misman juga menyarankan untuk Untag lebih rutin lagi hadir dalam pengembangan pengembangan untuk okuvasi lahan dengan penanaman zona riparian sungai. Mulau untuk mengetahui jenis jenis pohon asli yang mempunyai hubungan ekologis yang kuat dengan sungai karangmumus dan bermanfaat juga masyarakat.
Sampah dan pandemi yang juga tak luput dari pembahasan, disampaikan oleh Iyau Tupang, bahwa ternyata pandemi tak mengubah perilaku Warga samarinda membuang sampah ke sungai, tak ada perubahan Sampah disungai., Mahasiswa Untag disarankan agar tetap mengedukasi bahwa permasalahan sampah di Samarinda masih belum terlalu disorot jd masalah besar. Jadi, program program kecil berdampak bezar oleh mahasiswa bisa dilakukan lewat edukasi sesama mahasiswa dan masyarakat agar tidak membuang sampah ke Sungai. Sungai adalah milik bersama dan wajah Samarinda.
Selain mendapat materi Ekslusif didikan dr Gmss SKM, Mahasiswa Fakultas teknik Untag yang didampingi Fitriyani Sinaga ini juga selama 2 hari melakukan
1) Materi spesifik KarangMumus
2) Penanaman dan perawatan tumbuhan yg telah ditanam
2) Pembersihan sampah di daerah pangkalan pungut gmss (Jl. Abdul Muthalib) serta di sekitar lokasi penanaman pohon.
Adapun yang diharapkan oleh Mahasiswa Fakultas Teknik Untag Samarinda adalah " Pada dasarnya keinginan terbesar dari kami sendri ialah ingin menambah wawasan mengenai sistem ekologi di das skm, yg kemudian nantinya akan menghasilkan pemikiran2 yg sifatnya membangun infrastruktur khususnya di bidang perencanaan wilayah sungai yg dapat berpadu dengan sistem ekologis yg ada di daerah tersebut, Karna kedepan, kami yakin, kami khususnya mahasiwa teknik nantinya yg akan menjadi cikal bakal penerus dari bpk/ibu yg bergulat di bidang itu sekarang ini. Terlebih lagi kami selaku bagian dari masyarakat yg terkena dampak daripada kerusakan lingkungan das skm itu sndri, ingin memulai pergerakan2 yg sifatnya membangun dan mengajak adik2, abang, mba, teman2 mahasiswa, serta kalangan masyarakat tentang pentingnya merawat lingkungan serta membangun untuk tidak merusak sistem ekologis yg sudah ada. Yaa jelas hal yg baru kami mulai ini bukan semerta merta untuk menuntaskan permasalahan yg ada. Namun setidaknya, kami dapat pembelajaran untuk bisa menjaga diri untuk mengurangi bahkan tidak merusak alam yg sudah ada sebagaimana mestinya dan kemudian bisa mengedukasi hal itu ke lingkungan sekitar. Terlebih kami salut dan sangat berterima kasih dengan mbak Naga yang sejak 2019 mendampingi kami dengan kerja keras, kesabaran, serta totalitas yang tiada henti untuk mengedukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar dari bpk/ibu, mba, abang pengurus sesukamu dan gmss" (ucapan penutup dari Mahasiswa Teknik Untag diwakilkan Jerry Teknik Sipil Untag).
" Dalam agenda Untag di awal 2021 tersebut,harapnya edukasi waspada Hulu harus kita gaungkan, bahwa disinilah juga bagian besar vital dari daya tampung Sungai Karang mumus sebagai mitigasi dari sungai karangmumus" tambah Fitriyani sinaga.
Menurut saya (Fitriyani Sinaga), yang disampaikan oleh Pak Ahkyar bahwa Pohon aren dan nangka sangat perlu lebih dikembangkan lagi di Kaltim ini khususnya di samarinda. Selain mempunyai segudang manfaat pengelolaan hasil buahnya tetapi juga berfungsi ekologis untuk sungai mulai dari perakarannya hiingga juga perbantukan daya tampung air untuk tanaman tanaman sekitarnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa sudah lebih dari Puluhan ribu pohon yang ditanami oleh Gmss Skm dan kolaborasi dengan berbagai pihak di SKM. Pohon Aren diyakini mampu sebagai alternatif cegah banjir dan masadepan swasembada pangan Samarinda untuk Vegatasi zona riparian. Contohnya saja di Gunung lingai Samarinda Utara dengan budidaya pohon aren. Masyarakat bisa mendapatkan manfaat Ekonomi melalui pengelolaan dan sungai dapat manfaat ekologis.
Aren Sebagai Pohon Konservasi Sungai, Alternatif Daya Tampung Ekologis KarangMumus.
Hal yang dapat ditangkap oleh saya (Fitriyani Sinaga) dan mahasiswa Teknik Untag dalam materi yang diberikan oleh 3 pemateri Gmss Skm, adalah pentingnya pohon aren dan Nangka dibudidayakan di Bantaran Sungai Karangmumus secara grassroot oleh pemerintah dan warga sekitar.
Menariknya Arenga pinnata Merr. Merupakan Tanaman perkebunan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Samarinda, karena memiliki banyak kegunaan. Hampir semua bagian tanaman aren ini berguna, baik untuk pangan, bahan baku industri maupun energi terbarukan (bio ethanol). Aren juga memiliki kemampuan fungsi menyimpan air yang tinggi sehingga sangat cocok untuk tanaman konservasi.
Bahkan masyarakat di Gunung lingai kec.Samarinda Utara sudah melakukan pengelolaan Aren secara konvensional sebagai olahan makanan dll.
Bila dikaji menurut literatur sistus kusus are, bahwa Pohon Aren memiliki kemampuan menahan terlama dan terbanyak volume air hujan di atas pohon, saat hujan (setiap batang pelepah daun bisa menahan 1-2 liter selama beberapa jam, penelitian sementara para profesor dan para peneliti geologist, Pohon Aren bisa menyimpan / menyerap 200 liter air – 10 galon minyak atau galon Aqua).
Menurut Fitriyani sinaga Kehutanan Unmul, Aren ini bisa dikatakan sebagai tanaman konservasi. Hal ini dapat kita lihat beberapa titik lokasi sungai karangmumus selalu ada vegetasi Aren. lokasi yang berbukit dan bantaran sungai yang rawan bencana alam, tanah longsor dan banjir. Pohon aren juga bisa menghambat erosi.
Ijuk, atap rumah, batang dan pelepah untuk bahan bangunan dari Pohon aren, bahkan buah muda untuk kolang-kaling yang membuat nikmat kolak, dan cairan manis (nira) segar yang langsung bisa diteguk atau diolah jadi gula merah.
Pohon aren bisa hidup berdampingan dengan pohon lain, aren bisa bertumbuh subur di tengah pepohonan lain dan semak-semak. Lahan untuk aren tidak perlu dengan membabat hutan. Aren adalah jenis pohon yang ramah lingkungan. Dengan akarnya sedalam enam sampai delapan meter, pohon aren sangat efektif menarik dan menahan air. Aren bisa tumbuh di dataran, lereng bukit, dan gunung hingga dataran rendah dibantaran sungai.
Pohon aren dengan perakaran yang dangkal dan melebar akan sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah. Demikian pula dengan daun yang cukup lebat dan batang yang tertutup dengan lapisan ijuk, akan sangat efektif untuk menahan turunnya air hujan yang langsung kepermukaan tanah.
Oleh karenanya membudidayakan aren dalam skala industri di hulu sungai karang mumus dapat mendukung daya tampung sungai karangmumus hingga ke hilir.
Rangkaian Agenda.
Minggu, 3 Januari 2021
1. pukul 16.00 Wita Discuss dengan Pak Iyau di Pangkalan Pungut Gmss skm
2. Pukul 20.00 Wita Discuss dengan Pak Ahkyar- Pak Misman.
3. PUkul 22.00 Wita ke Lokasi Camp. Sekolah Sungai.
Pengamatan Malam Herphetofauna satwa Zona Riparian sungai.
Senin 4 Januari 2021,
Pagi, pukul 07.00 penanaman Pohon Nangka dan aren.
Pukul 08.00 perawatan pohon asuh UNTAG yang ditanam sebelumnya dan hari berlangsung.
TERPOPULER
ISOLASI LIGNIN DARI LINDI HITAM (Black Liquor) PROSES PEMASAKAN PULP SODA DAN PULP SULFAT (Kraft) Oleh Fitriyani sinaga Abstrak Kebutuhan pulp di dalam negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan kertas. Peningkatan produksi pulp tersebut akan meningkatkan pula produksi limbah cair yaitu lindi hitam (black liquor). Badan Pusat Statistik menyatakan ekspor Indonesia terhadap pulp of wood and waste of paper tahun 2005 (140.533,124 ton) mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2004 (31.788,157 ton). Lindi hitam (black liquor) merupakan hasil samping dari proses pembuatan pulp yang memiliki komponen utama air, senyawa anorganik yang berasal dari sisa cairan kimia pemasak serpih kayu dan hasil reaksi yang berlangsung selama proses pemasakan, serta senyawa organik yang berasal dari serpih kayunya. Lindi hitam dapat mencemari lingkungan yang disebabkan oleh adanya beberapa senyawa kimia yang bersifat racun seperti metil merkaptan dan hidrogen ...
Teknis Mesin Pancang Dalam Pemanenan HUTAN
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
STUDI Petunjuk Teknis Pengunaan Mesin Pancang Tarik (Monocable Winch) Fitriyani Sinaga Fakultas kehutanan Universitas Mulawarman Sinagafitriyani@gmailcom Abstrak Teknik pengelolaan hutan yang berkesinambungan dan ramah terhadap lingkungan di kalimantan timur dan Dalam praktek kegiatan pemanenan di lapangan masih banyak masalah yang dihadapi yaitu kerusakan terhadap tegakan tinggal maupun kerusakan lingkungan. Aturan-aturan yang ada belum dapat dilaksanakan dengan baik. Penerapan pemanenan yang ramah lingkungan (RIL) di hutan tropis merupakan salah indikator kunci dalam standard LEI/FSC untuk mendapatkan sertifikasi.. Dari hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa buldoser menimbulkan dampak kerusakan yang besar baik itu kerusakan tegakan tinggal maupun keterbukaan lahan akibat kegiatan penyaradan secara khusus dan kegiatan pemanenan kayu secara umum. Sasaran panduan teknis ini ditujukan bagi operator monocable, manajer pemanenan kayu, manajer dan staff pengusa...
Sejarah Sylva Indonesia: Rimbawan, yuk berjuang kolektif!
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
Sejarah Sylva Indonesia dan Faktualitas Kondisi Hutan Ditulis Oleh FITRIYANI SINAGA Kelestarian hutan dan kesejahteraan m asyarakat tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia. Perguruan tinggi melahirkan pendidikan tinggi, pembangunan sumberdaya manusia untuk tenaga kerja yang terampil. Mahasiswa sebagai bagian daripada masyarakat memiliki fungsi dan peran yang sangat strategis turut berperan memberikan kontribusi untuk membangun sumber daya manusia melalui lembaga mahasiswa. Baca juga tulisan saya Selengkapnya di https://foresteract.com/6-dasawarsa-sylva-indonesia-rimbawan-yuk-berjuang-kolektif/ Kelembagaan organisasi mahasiswa kehutanan, diawali 2 hingga kini telah 46 dari 66 perguruan tinggi Jurusan kehutanan. Sylva Indonesia sebagai ikatan mahasiswa kehutanan Indonesia kini telah memasuki usia ke-6 dasawarsa dan masih tetap perkasa, “Tua tak menua, seperti pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri)”. Hingga saat ini masih senantiasa mempertahankan eksi...
Masyarakat Adat vs RUU Pertanahan, Sebuah Refleksi Hari Tani, Utopis Kelestarian Hutan?
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
Petani Kutai Barat “ Hutan dikelola secara lestari menjadi mimpi kita bersama. Hutan dan lahan pertanian sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui semestinya bisa dikelola bertani secara adil dan ekologis guna mendukung perikehidupan bersama, khususnya masyarakat yang tinggal disekitarnya. Kepastian hak Masyarakat adat sebagai wujud pengakuan dan perlundungan masyarakat adat di wilayah hutan adat yang Eksistensinya bertani, berburu dan berusaha di sektor kehutanan dengan mengedepankan ekologi dan pendekatan Sosio Kultur. Refleksi atas tani hari ini, ketahanan pangan, kinerja Parlemen dan pemerintah dalam menyelesaikan reforma agraria: Mari tolak RUU Pertanahan, menyelesaikan masalah tetapi mengabaikan akar masalahnya. Pak Tani Ku kusayang, pak tani Ku Malang”. Oleh Fitriyani Sinaga Hari Tani dan Penolakan RUU Pertanahan Dalam kondisi resesi pangan dan kebijakan tani saat ini bahkan telah memasuki era depresi kebijakan nasional. Kita masih menyaksikan seca...
Rimba 2019: Mahasiswa Berprestasi, Tanamkan Kode Etik Rimbawan
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
MODUL KURIKULUM PENGKADERAN SYLVA INDONESIA Ikatan Mahasiswa Seluruh Indonesia Oleh Fitriyani Sinaga Mulawarman Political,economic,Social Culture Forestry laboratory) & Center Social Forest (CSF/ PPHT) Forum Diskusi tentang Kurikulum Pengkaderan Kehutanan ( Kehutanan Seluruh Indonesia). Materi kepemimpinan LKSI, PMKI, SMKI dan Hasil Kongres SI, Materi Pergerakan Sylvais perempuan & Keadaan Masyarakat sekitar Hutan. Disiapkan untuk:, RIMBA 2019 Nongkrong Ala Mapres Sylva Mulawarman Nilai Dasar Rimbawan Kode Etik Rimbawan Sejarah Pergerakan Perempuan dan Perannya Zona Rawa Hutan Kawasan Fahutan UNMUL 8 November 2019 2 dari 57 halaman Disusun dan disempurnakan oleh: Fitriyani Sinaga Kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia. Perguruan tinggi melahirkan pendidikan tinggi, pembangunan sumberdaya manusia untuk tenaga kerja yang teramp...
Kehutanan Berduka,Wafatnya Prof.Dr.Ir.H.R.Sambas Wirakusumah MSc.
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
Kabar duka dari kehutanan Seluruh Indonesia dan Seluruh civitas akademika Unmul bahwa telah meninggal Rektor pertama Unmul, Prof.Dr.Ir Sambas Wirakusumah MSc. wafat di usia 84 tepat pada tanggal 06 Agustus 2019 pukul 20.19 WIB. di RS Mayapada lebak Bulus Jakarta Selatan dan telah dibawa langsung ke rumah duka di Jln. BDN Raya Nomor 5, Cipete Selatan Cilandak DKI Jakarta. Penulis mendapat infomasi dari kerabat almarhum di kehutanan IPB. Terhitung sejak kemarin telah tiba utusan dari Unmul yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof Mustofa Agung Sardjono. UNKAT jadi UNMUL dan pencetus kampus Gunung Kelua Almarhum Prof Sambas adalah rektor Unmul selama 8 tahun sejak 197-1980. Almarhum juga merupakan salah satu pendiri atas pergantian nama UNMUL dari yang semula Universitas Kalimantan Timur ( UNKAT). Seorang tokoh yang mampu mengembangkan unmul dengan sangat pesat, tercatat dapat mengmbangkan jurusan dan fakultas yang ada di ...
Karhutla di Kaltim: Surga Angrek Hitam Cagar Alam Kresik Luway Hangus
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
“Indonesi Darurat Oksigen. Karhutlah di Sumatra dan Kalimantan. Titik api semakin meluas di Kalimantan, tidak hanya Kalbar dan kalteng api kini sampai ke Kutai barat dan Muara Bengkal Kutai Timur. sejak 16 September 2019, Karhutla di Surga Pulau Anggrek, Kresik Luway Kutai Barat, Satu-satunya habitat alami flora dilindungi Anggrek hitam ( Coelogyne pandurata Lindl.) Kawasan Konservasi Cagar Alam pusat diversitas beranekaragam spesies Anggrek kawasan tropis. Tumbuhan langka yang dinobatkan sebagai Flora Puspa Kalimantan timur terancam Punah ” Oleh Fitriyani Sinaga Api Menyala-nyala di Kresik Luway Kutai Barat Kondisi Terkini Cagar Alam Kresik Luway Terhitung sejak 16 september 2019 lalu, kobaran api mulai terlihat ke pemukiman warga Kutai Barat daerah Kampung Empas kecamatan Melak Kutai Barat. Kebakaran Hutan lahan (karhutla) melebar hingga ke wilayah lain seperti daerah Sekolaq Darat bahkan sampai meluas ke kawasan Konservasi Cagar Alam sekitar K...
Konferensi XVIII Sylva Indonesia : Kepemimpinan Fitriyani Sinaga Sampaikan Laporan Kerja DPSI 2017 dan 2018 Wujud Disiplin Organisasi dan Tugas Pemimpin
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
Merupakan Soft File Laporan Kerja DPSI Sylva Indonesia Pusat periode 2017 dan 2018 oleh Fitriyani Sinaga. EIGER CAFE MAKASSAR,Juni 2019 Berbagi buku Laporan Kerja dan Dokumen Administrasi DPSI 2017-2018 Ketua DPSI Pusat 2017&2018(Fitriyani Sinaga) kepada Ketua DPSI 2018/2020(Agus). Sebelumnya/28 Mei 2018 Fitriyani telah menyerahkan Hard file dan Soft file Laporan Kerja serta persentasi Dihadapan Peserta KNLBSI XVIII Kendari 2018) Laporan Kerja ini telah di terima dengan oleh peserta Konferensi dan seluruh Pengurus Cabang Sylva Indonesia. Segala keputusan telah disepakati dan tertera bukti tanda tangan tiap PCSI, disetiap keputusan DPSI. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,atas segalalimpahan rahmat serta karunia-Nya kami dapat menjalankan kepemimpinan Dewan Perwakilan Sylva Indonesia serta menyelesaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan kami. Dewan Perwakilan Sylva Indonesia Pusat yang dalam hal ini telah melahirkan Konstitusi Sylv...
Symposium dan Konferensi Nasional Sylva Indonesia Jogjakarta
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
Salam Rimba !! Rilis Konferensi Nasional dan Symposium Sylva Indonesia "Atmosfer paradigma baru kehutanan Indonesia" Konferensi Nasional Sylva Indonesia yang berubah menjadi Konferensi Luar Biasa Sylva Indonesia merupakan cambukan yang sangat kuat dengan pertimbangan yang matang atas kegelisahan kondisi sylva indonesia dalam rentang waktu yang sangat lama dan keadaan Hutan indonesia yang mengalami deforestrasi dan degradasi. PCSI Instiper Yogyakarta sebagai Unit Pelaksanaan tugas KNLBSI dengan dihadiri 40 Perguruan Tinggi delegasi PCSI. Konferensi Nasional ini merupakan forum yang membahas tentang gerakan Sylva Indonesia. konferensi ini menjadi tempat mengejawantahkan segala bentuk aspirasi dalam bentuk fokus grup diskusi bidang kehutanan dan lingkungan hidup. Konferensi ini juga membahas Sylva Indonesia kedepannya harus mampu sebagai Youth Center of Excellence dalam pembangunan sumber daya m...
UPAYA REHABILITAS LAHAN KRITIS
✍ Fitriyani Sinaga
Ruanghutani.id
UPAYA REHABILITASI LAHAN KRITIS DENGAN TANAMAN SENGON (Falcataria mollucana) DAN KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.) HUTAN PENDIDIKAN FAKULTAS KEHUTANAN UNMUL SAMARINDA Fitriyani Sinaga (1404015220) Fakultas kehutanan Universitas Mulawarman Sinagafitriyani@gmailcom Abstrak Upaya Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Tanaman Sengon (Falcataria mollucana) dan Kacang Tanah (Arachis hipogeae L.) di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda (Dibimbing oleh Sri Sarminah dan Karyati).Rehabilitasi lahan kritis dapat memberikan manfaat dalam pemulihan kondisi lahan yang sudah rusak dan dapat mengurangi terbentuknya lahan kritis baru serta meningkatkan produktivitas lahan, baik sebagai media pengatur tata air maupun sebagai unsur produksi dalam bidang kehutanan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman sengon (Falcataria mollucana) dan kacang tanah (Arachis hipogeae L.) yang ditanam dala...
👉👉NISKALA👈👈 (klick Aku)🙏 semua Postingan disini
👉👉NISKALA👈👈 (klick Aku)🙏 semua Postingan disini
Informasi data berita tentang fakta,edukasi dan analisis tentang kehutanan, pertanian, pendidikan budaya sosial dan lingkungan hidup. Ragam berita konservasi dan sains lingkungan. @ Seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. @nagadragn
Komentar
Posting Komentar