Air adalah suatu
zat cair yang tidak mempunyai rasa, bau dan warna. Terdiri dari hidrogen dan
oksigen dengan rumus kimia H2O. Karena air mempunyai sifat yang hampir bisa
digunakan untuk apa saja, maka air merupakan zat yang paling penting bagi semua
bentuk kehidupan (tumbuhan, hewan, dan manusia) sampai saat ini selain matahari
yang merupakan sumber energi. Air dapat berupa air tawar dan air asin (air
laut) yang merupakan bagian terbesar di bumi ini. Oleh Fitriyani Sinaga
Kalimantan
timur dengan segala kekayaan airnya tepatnya di Sungai Karang Mumus yang sudah
tercemar dan mengalami krisis air bersih.
Kualitas Air
sungai Karang Mumus sudah tercemar sedang dan berat. Penurunan kualitas air
ditandai adanya parameter yang tidak lagi memenuhi baku mutu lingkungan seperti
Total Suspended Solidn (TSS), Dissolved Oxigen (DO), Biological Oxigen Demand BOD),Chemical
Oxigen Demand (COD). sehingga tidak layak untuk air baku untuk air minum
Dikonfirmasi oleh Yustinus pada penulis
artikel ini, “ biasanya EH itu lebih ke gerakan pemadaman
lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran 01/4 selama satu jam untuk
meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim”
Jelasnya.
“ Sabtu kemarin saya mengisi materi terkait
Sungai dan Air bersih di acara EH, ya saya memaparkan tentang merestorasi
sungai, menjelaskan sedikit keadaan Sungai Karang Mumus yang sekarang seperti
selokan parit dan berbagi bebarapa cara untuk menjaga air kita agar tetap
bersih” tambah yustinus (31/3/2019).
Rupanya EH, melibatkan langsung
SESUKAMU ( Sekolah Sungai Karang Mumus) dan WWF dalam agenda talkshow Darurat
Air Bersih.
SESUKAMU yang merupakan perpanjangan
program dari GMSS-SKM yang setiap harinya merawat Sungai karang Mumus dan
mempunyai Camp/ posko tepat dibantaran sungai karang mumus menuju hulu sungai.
Sekolah ini dikenal sudah menjalin kerjasama dan dikunjungi oleh berbagai
pihak, baik dari local samarinda, provinsi lainnya dan luar negeri.
Keadaan Sungai dan air yang sudah
tercemar itu membuat EH 2019 untuk menyuarakan campaign tentang air dalam mendukung Forest fresh Water,
Earth Hour menggelar Talkshow sebelum Switch
off Ceremoy, Samarinda darurat air bersih di Ruang teduh Coffe Samarinda Kalimantan
Timur. dihadiri pemateri oleh Wiwin effendi S.Hut dari WWF Kaltim, Hadinata
dari PDAM Samarinda dan Yustinus Sapto Hardjanto dari Sekolah Sungai Karang
Mumus tanggal 30 maret 2019 lalu.
EH atau Earth Hour merupakan sebuah kegiatan
global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu kemarin terakhir
bulan Maret setiap tahunnya. EH dkenal dengan Gerakan penghematan energi. Hal
ini karena gerakan Earth Hour sering melakukan aksi pemadaman lampu dan alat
elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit dengan simbol 60+.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo
Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta
penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak
diperlukan.
Setelah Sydney, beberapa kota di
seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Dan Samarinda adalah
salah satunya.
TalkShow
tersebut menjadi warna edukasi yang baru disamarinda yang lebih kreatif untuk
mengedukasi warga samarinda dalam menjaga lingkungan dan merawat air. Mari sama
sama menjaga air bersih
Komentar
Posting Komentar