Sungai
adalah Air Kehidupan. Air dan kehidupan adalah dua
hal yang tak terpisahkan. Setiap mahkluk
perlu air untuk hidup, air bukan hanya menghidupkan tetapi juga merupakan
sarana atau ruang hidup.
Jika hanya kita biarkan saja maka tak lama
lagi SKM akan menjadi Sungai Mati. Sungai Karang Mumus perlu dikembalikan
kesehatan, kebersihan dan produktifitasnya. Jika sungai kembali sehat maka
kualitas, kuantitas dan kontinuitas airnya akan terjaga. Kita tak akan
kelebihan tetapi juga tak kekurangan air.
|
Koran Sungai |
“Memulihkan Kondisi, Fungsi dan Kemanfaatan
Sungai Karang Mumus bagi lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
kesejahteraan masyarakat, binatang dan ruang hidup liar (alami”
Proses pembelajaran di Sekolah Sungai
Karang Mumus akan terdiri dari pembelajaran di dalam dan di luar ruang kelas.
Materi pembelajaran meliputi pengetahuan, ketrampilan, praktek, aksi dan
refleksi. Adapun materi pengetahuan utama yang akan dipelajari adalah :
Komunitas
Peduli Sungai (KPS) untuk memperkenalkan spirit,
tata kerja dan tata kelola upaya mandiri komunitas dalam memulihkan, menjaga
dan merawat sungai.
Sejarah
Sungai, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya untuk memberi
pemahaman hakekat sungai dari sisi ekologi, morfologi, hidrologi, sosiokultural
dan ekonomi.
Ekosistem
dan Ruang Sungai untuk memberi pemahaman tentang
apa sesunguhnya sungai dan bagian-bagian yang terintegrasi dengannya.
Sungai,
Bencana Banjir dan Kekeringan untuk memberi
pemahaman hubungan antara sungai dan iklim, serta fungsi sungai untuk menjaga
stabilitas iklim.
Memanen
Air Hujan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan
tentang siklus air hujan, konservasi air dan teknologi pemanfaatan air hujan.
Restorasi
Sungai untuk memperkenalkan paradigma pendekatan
intervensi pada sungai yang bertujuan untuk memulihkan kondisi sungai sehingga
bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Pengetahuan
dan Ekspresi Budaya Sungai (Air) untuk
memperkenalkan dan mengenali pengetahuan, praktek dan kebijakan lokal terkait
dengan sungai dan air.
Konservasi Ikan untuk memberi pemahaman
tentang pentingnya menjaga ekosistem dan ruang sungai sebagai habitat ikan air
tawar. Keanekaragaman ikan di sungai akan memberi manfaat ekonomi bagi
masyarakat sekitar.
Sekolah Sungai Karang Mumus
Kedelapan tema pembelajaran diatas adalah
materi pokok dari sekolah sungai. Namun ada beberapa materi tambahan yang
bernuansa aksi, vokasional, rekreatif dan riset dokumentatif.materi ini
meliputi
Susur
Sungai SKM
bertujuan untuk mengenalkan kondisi aktual
permasalahan di SKM dari hulu ke hilir, mengajarkan pemantauan dan pengamatan
sungai serta dokumentasi kondisi sungai.
Pungut
Sampah untuk mengajak berinteraksi dengan SKM
dengan membersihkan sungai. Disini diperkenalkan bagaimana cara merawat dan
menjaga sungai dengan baik dan benar.
Ecobricks untuk belajar ketrampilan dan teknologi sederhana untuk mencegah
plastik menjadi sampah.
Pembibitan
Spesies Lokal untuk memperkenalkan spesies tumbuhan
lokal SKM dan bagaimana membibitkannya.
Menanam
Pohon untuk memahami bagaimana menghutankan kembali
riparian SKM berdasarkan zonasi ruang sungai.
Jurnalisme/Kampanye
Sungai untuk mempelajari bagaimana menulis dan meproduksi
konten tentang sungai dan mempublikasikan lewat social media.
Ekowisata untuk memahami potensi sungai, keanekaragaman hayati, potensi
perkampungan di sekitar sungai sebagai asset untuk mengembangkan ekowisata.
Apabila kelompok ingin mencapai SeSuKaMu melalui sungai atau didahului dengan
kegiatan susur sungai, GMSS SKM mempunyai beberapa perahu bermesin yang bisa
dpergunakan dengan kontribusi paling tidak Rp. 250.000 per perahu yang bisa
diisi dengan 4-5 orang per perahu tergantung postur penumpangnya.
Selain itu SeSuKaMu juga mempunyai
sumberdaya yang bisa memberikan layanan untuk diminta atau dipanggil sebagai
pembicara, narasumber, pelatih atau fasilitator untuk kegiatan yang terkait
dengan sungai, air, restorasi ekosistem dan daerah aliran sungai
SeSuKaMu juga terbuka untuk diminta menjadi
mentor bagi komunitas atau para pihak lain yang ingin mengembangkan atau
membangun komunitas peduli sungai, menyangkut perencanaan strategis, tata
kelola organisasi, penguatan kelembagaan dan program atau kegiatan.
Peserta Ajar, Proses Pembelajaran dan
Kontribusi
Siapa saja bisa menjadi peserta ajar atau
mengikuti pembelajaran di SeSuKaMu.Namun akan lebih baik jika peserta adalah
kelompok dengan jumlah sampai dengan 20/30 orang per kelompok. Untuk setiap sessi pembelajaran di
SeSuKaMu diperlukan waktu kurang
lebih 3 jam efektif.
Namun untuk yang mempunyai lebih banyak waktu dan ingin mendapatkan pengetahuan,Ketrampilan dan praktek seluruh materi yang ada di SeSuKaMu diperlukan tatap
muka sebanyak 8 kali kesempatan. Atau
semua materi utama akan dapat dipelajari secara intensif dalam pertemuan yang
berlangsung antara 2 hingga 3 hari.Untuk
siswa-siswi sekolah misalnya, pembelajaran secaraintensif lewat kegiatan
PerSaMi atau Perkemahan Sabtu Minggu di lokasi SeSuKaMu.
Untuk kelompok yang hanya mempunyai
kesempatan satu kali tatap muka, materi yang bisa diberikan meliputi dasar
tentang Komunitas Peduli Sungai dan tema lain sesuai keinginan peserta serta
praktek pembibitan, memungut sampah atau menanam pohon di zona riparian SKM.
Oleh Fitriyanni Sinaga
bersambung
Komentar
Posting Komentar