Menyelamatkan Bumi dari Sampah Plastik. Bata ramah lingkungan adalah bata yang dibuat dari botol yang diisi dengan plastik dan kemudian dipadatkan. Bata ramah lingkungan atau ecobrick bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Oleh Fitriyani Sinaga
Ayo Selamatkan Bumi, Cegah Plastik Jadi Sampah!
|
Tampak Wartawan Antara Kaltim Sedang Makan dengan Meja Bata Eco-Brick |
Kini Ecobrick menjadi salah satu tema pembelajaran vokasi di setiap sessi pembelajaran yang ada di SeSuKaMu. Pembelajaran di SeSuKaMu telah melahirkan Ecobrickers lintas generasi, mulai dari anak usia PAUD hingga perguruan tinggi, Ibu Rumah Tangga hingga para pekerja atau pegawai baik di sector swasta maupun pemerintahan.
Mereka kini menjadi garda terdepan untuk menyebarkan pengaruh kepada lingkungannya masing-masing sehingga akan makin banyak plastik yang tidak terbuang di alam.
Karena bahan ini dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman, terlebih makanan dan minuman panas. Zat styrene dapat menimbulkan kerusakan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, butuh proses yang sangat panjang dan waktu yang lama.
Cara Mudah
Mencegah Plastik Menjadi Sampah
Ecobrick
adalah teknologi sederhana untuk mencegah plastik menjadi sampah. Plastik
‘dikarantina” dalam botol sehingga tidak menjadi sampah ayng mengotori tanah,
mencemari air dan udara. Dan yang pasti membuat Ecobrick tidaklah susah.
Fakta
Ecobrick
Ecobrick atau Bata Ramah
Lingkungan diperkenalkan oleh Russel Maier, seorang seniman asal Kanada yang
melanglang buana ke Philipina.
Di Philipina dia melihat sampah plastik yang
berada dimana -mana tanpa perlakuan. Kalau ada perlakuan umumnya dibakar.
Setelah berbagai ujicoba akhirnya dia menemukan
Ecobrick. Terinspirasi oleh bata botol yang diisi dengan pasir yang biasa
dipraktekkan di Amerika Latin. Kini Russel tinggal di Bali.
Ada banyak
upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik. Namun pemakaian
plastik hingga saat ini belum juga menunjukkan gejala menurun.
Semua
Orang Bisa
Ada
banyak karya kreatif, karya seni dan lainnya yang dibuat dari plastik. Namun
tidak semua orang bisa melakukannya. Sementara hampir setiap orang setiap
harinya menghasilkan sampah plastik. Oleh karenanya perlu ada sebuah cara yang
bisa dipraktekkan dengan mudah oleh setiap orang untuk mencegah plastik menjadi
sampah.
Ecobrick adalah sebuah cara atau teknologi
sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap orang mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Yang diperlukan hanyalah ketekunan untuk mengumpulkan plastik dan
kesabaran untuk memadatkannya dalam botol.
Sekolah dan Ecobrick
Untuk membuat modul atau rangkaian ecobrick
dibutuhkan banyak botol yang telah disi sampah plastik yang dipadatkan. Satu
botol minuman 1,5 Liter jika berisi plastik yang telah dipadatkan beratnya
mencapai 500 gram.
Maka membuat ecobrick haruslah massal agar bisa
segera membuat modul ecobrick untuk berbagai keperluan. Dan komunitas atau
kelompok yang paling tepat adalah pelajar.
Ambil contoh jika sebuah sekolah mempunyai 300
murid dan setiap bulan masing-masing murid membuat satu ecobrick maka tiap
bulan aka nada 300 buah ecobrick yang berarti telah mencegah kurang lebih 150
kg plastik menjadi sampah.
Dan dengan membuat ecobrick maka lingkungan
sekolah akan bebas sampah plastik sehingga lingkungan sekolah menjadi semakin
bersih, sehat dan asri.
Mengajarkan ecobrick di sekolah berarti mengajar
generasi masa depan sadar secara dini akan bahaya plastik bila terpapar di
tanah, air atau udara jika dibakar.
Bagaimana Membuat Ecobrick?
Plastik memang bisa didaur ulang, namun cara daur
ulang tidak sesempurna daur alam. Botol tidak akan pernah menjadi botol yang
sama ketika didaur ulang,, plastik menurun kwalitasnya ketika didaur ulang.
Lagi pula sistem daur ulang di negara kita belum merata, hanya jenis-jenis
plastik tertentu saja yang dianggap ekonomis oleh rantai daur ulang. Dengan
demikian sebagian besar plastik akan menjadi sampah.
Jika plastik menjadi sampah maka kehadirannya
tidak akan selaras dengan lingkungan karena butuh waktu yang panjang mulai dari
10, 80 bahkan 100 tahun untuk terdaur ulang secara alami. Dan selama itu,
interaksi sampah plastik dengan unsur alam seperti air dan panas bisa memicu
pelepasan toksin yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Kalau kita mampu mengurangi pemakaian plastic,
maka kurangilah. Dan jika kemudian mampu menghindari plastik maka hindarilah
dengan membangun hidup organic, anti plastik. Namun jika tidak maka cegahlah
plastik menjadi sampah dengan membuatnya menjadi Ecobrick.
Tidaklah sulit untuk membuat Ecobrick, hanya
dibutuhkan kesabaran dan kebiasaan karena butuh waktu yang cukup lama untuk
menghasilkan satu Ecobrick berbahan botol 1,5 L.
Dan yang terpenting adalah buatlah dengan benar,
jangan tergesa-gesa karena jika tidak padat maka harus diulangi kembali dan itu
akan membutuhkan waktu dan tenaga.
Langkah membuat Ecobrick :
Kumpulkan bahan. Bahan
Ecobrick adalah plastik, bisa berupa
plastik kemasan, gelas plastik, kantong belanja dan lain sebagainya. Plastik
harus dalam keadaan bersih.
Masukkan dalam botol.
Plastik yang dikumpulkan sedikit-sedikit
dimasukkan dalam botol dan kemudian dipadatkan dengan tongkat kayu atau bambu
dengan cara menekan-nekan.
Pilih yang lembut sebagai dasar.
Pakai plastik yang lembut
dan berwarna sebagai dasar agar bisa padat dan menarik.
Robek atau potong. Plastik
yang berukuran besar atau susah
masuk melalui kepada botol bisa dirobek atau dipotong-potong.
Ukuran dan merk yang sama. Jika
mulai membuat Ecobrick pakailah
botol dengan ukuran dan merk yang sama agar nanti mudah dirangkai.
Padat dan Berat. Pertanda
Ecobrick kita padat adalah setiap
yang kita hasilkan dengan botol 1,5 L beratnya sekitar 500 gr.
Lekatkan dengan lem silicone. Setelah
punya banyak Ecobrick, kita bisa
membuat berbagai modul dengan melekatkan Ecobrick memakai lem silicone.
Kreasi tanpa batas. Ecobrick bisa digunakan untuk berbagai
keperluan baik di dalam maupun diluar ruangan. Semua tergantung imajinasi dan
kreatifitas kita.
Akhirnya
yang terbaik dari Ecobrick adalah ketika kita semua semakin sulit untuk membuat
Ecobrick karena kita sulit mencari bahan plastik bekas.
Komentar
Posting Komentar