Soekarno Menangis:46 Detik Samarinda Mencekam G30S/Menggugat



“Indonesia gundah gulana dalam kurun waktu 3  pekan ini, Karhutla dengan kepulan asap dan kerusuhan terjadi dimana-mana. Belum usai kasus pelanggaran HAM di Papua, masyarakat sipil dan mahasiswa serta pelajar bersama-sama turun ke jalan diberbagai daerah dan Peristiwa mengenaskan di Wamena. Aksi demo dilakukan sebagai pengawalan dan bentuk protes terhadap DPR yang menghasilkan peraturan-peraturan kontroversial yang tidak  pro-rakyat. Parlemen saat ini membuka jalan agar reformasi dikorupsi lewat prodak hukum Indonesia. Berawal dari Aksi demo Karhutla di Riau hingga seluruh Indonesia juga bergerak menyuarakan permasalahan lintas sektor, tak terkecuali di Samarinda. Terhitung telah  Jilid ke tiga, tanggal 30 September 2019, masyarakat Samarinda yang mengatasnamakan Aliansi kaltim Bersatu melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Kaltim. Aksi ini mendapatkan represif aparat dan menyisakan korban luka-luka karena tembakan  peluru karet dan dan gas beracun/air mata. Tindakan Represif terus dilakukan oleh aparat sampai malam,  hingga sekelompok orang datang membawa senjata tajam memukul mundur massa aksi hingga 46 detik peristiwa mencekam di Samarinda” Oleh Fitriyani Sinaga

 

Ketika Bung Karno Menangis


Water canon diarahkan ke massa aksi

Perjuangan bertahun-tahun yang dilakukan oleh pendahulu dalam melawan penjajah memang telah usai. Para penjajah berhasil terusit dari Indonesia, namun perjuangan belum benar benar selesaik. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bagi setiap lapisan masyarakat untuk membangun Indonesia yang sejahtera dan adil.

Perjuangan seperti ini lah yang sangat sulit, Karen kita tidak tau, siapa lawan dan siapa kawan. Pada kenyantaanya maraknya kasus korupsi oleh para pejabat pemerintah dan parlemen. Diawal kampanye memang mereka menawarkan janji tulus untuk memajukan  lingkungan namun siapa yang mengira bahwa meraka bisa memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi.

Hal demikian sangat jauh dari cita-cita Indonesia dan pancasila yang dibacakan oleh soekarno sambil menangis.

Masyarakat masih bisa dengan mudah termakan provokasi tanpa memeriksa lebih jauh fakta-fakta yang ada. Setiap berita dan isu yang ada diberbagai media langsung ditangkap sebagai fakta. Hingga negar dan pemerintah dapat memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan korporasi.

Sebagai Pemimpin negara terdahulu, soekarno bisa dijadikan acuan dan panutan dalam mencintai negara dan bangsa Indonesia.   Siapa yang tidak mengenal Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia  dengan pribadi yang tegas, keras dan sangat berwibawa. Beliau adalah seorang pencetus marhanisme di Indonesia. Soekarno yang lebih dikenal sebagai bapak bangsa juga mempunya sisi emosional yang sangat tinggi, baik ketika dalam membacakan pancasila untuk pertama kaliannya ataupun ketika melihat kekejaman dan bahkan ketika melihat sahabatnya di hukum mati dan mati terbunuh.

Bukan hanya itu Soekarno dimasa mudanya hingga tua adalah seoarang orator dan menyukai sejarah perjuangan revolusi prancis, revolusi industry, perjuangan buruh, declaration of independence, perang saudara As hingga ke revolusi politik Rusia. Beliau menjalani itu sejak umur 15 tahun yang lahir dari kemelaratan. Soekarno sudah menunjukan bibit nasionalisme Indonesia dan gagasan-gagsan pemberontaan untuk melawan koloialisme. Mulai dari Pembebasan hindia belnada hingga perhimpunan nasional Indonesia.

Pada Saat Soekarno melakukan perlawanan, beliau juga kerap ditangkap saat melakukan orasi di Yogyakarta  dan dipenjara di bandung untuk diadili. Pasca ia bebas, kembali melakukan orasi dan penyadaran mengirganisir PNI dengan Indonesia Menggugat. Dia ditangkap dan dipenjara/pembuangan berkali kali hingga kemudian memukul mundur jepang dan menyatakan kemerdekaan.

Peristiwa G30 september 1965sangatlah bersejarah bagi Sorkerno, dimana terjadi pembunuhan yang misterius terhadap 7 perwira tinggi. Peristiwa ini menajdi catatan sejarah Indonesia paling kelam, misterius dan kontroversial. Dan katanya konon saat era orde baru ini sangat sensitive untuk dibahas. Dan pasca itu Soekarno dilengserkan dan digantikan oleh Soeharto, dimana pembunuhan dimana-mana 3 juta nayawa melayang seketika pada otoriter masa orde-baru.

Peristiwa yang kelam tersebut mengingatkan kita ke Aksi demo kemarin di samarinda, bahwa suara sudah dibungkam oleh penguasa bangsa kita sendiri. Soekarno tidak menginginkan pertumpahan darah dalam demokrasi.  Soekarno mungkin telah menangis dalam kubur melihat banyaknya korban dalam meyuarakan aspirasi anak bangsa.

Seperti kata bung karno, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat,karena melawan saudara sendiri”.


46 Detik Samarinda Mencekam: G30S/Menggugat
Tak diragukan lagi keberanian Aliansi Kaltim Bersatu menerobos jalan menuju titik lokasi aksi dan menghadapi represifitas  Aparat kepolosian dan TNI yang menghadang dalam penyampaian aspirasi di depan gedung DPRD Provinsi Kaltim. Aksi demo yang dilakukan telah berjilid-jilid dalam menyuarakan tuntutannya. Pun Aliansi terpecah karena dengan mundurnya Garuda Mulawarman dari Sekutu di aksi sebelumnya, Aksi demonstrasi tetap berjalan.
 
Massa aksi penuh semangat
Hari itu Snein, 30 eptember 2019, dengan tuntutan masyarakat dalam orasinya di Samarinda yaitu
1. MENDESAK PRESIDEN UNTUK SECEPATNYA MENGELUARKAN PERPU TERKAIT UU KPK SECEPATNYA
2. TOLAK SEGALA UU YG MELEMAHKAN DEMOKRASI.
3. TOLAK TNI & POLRI MENEMPATI JABATAN SIPIL.
4. BEBASKAN AKTIVIS PRO DEMOKRASI.
5. HENTIKAN MILITERISME DI TANAH PAPUA.
6. TUNTASKAN PELANGGARAN HAM, ADILI PENJAHAT HAM : TERMASUK YG DUDUK DI LINGKARAN KEKUASAAN (Prabowo, Wiranto, Hendropriono, dan kroni-kroninya).
7. HENTIKAN REPRESIFITAS TNI, POLRI DAN ORMAS REAKSIONER TERHADAP GERAKAN RAKYAT.
8. TANGKAP, ADILI, DENDA, PENJARAKAN, DAN CABUT IJIN KORPORASI PEMBAKAR LAHAN.

Banyak masyarakat mungkin menghujat tapi tak sedikit pula yang mendukung aksi ini. Jiwa para demonstran terpanggil dari budi nurani untuk melawan penindasan. Penulis mendapatkan pelajaran tentang kesabaran dan intelektualitas dari seorang manusia yang pernah bersinggungan dengan kalangan penguasa, pernah juga menyaksikan sinisme dan kedengkian orang-orang tertentu karena kemampuannya.

Sebagaimana biasanya, Massa Aksi berkumpul sejak pukul 10.00 wita dititik kumpul halaman Islamic Center Samarinda. Kali ini sudah ada yang janggal, sebanyak 27 massa yang  terdiri dari 24 pelajar dan 3 masyarakat umum yang masuk dalam Aliansi kaltim Bersatu telah ditangkap dan diangkut oleh aparat TNI dan Polisi dnegan dalih surat edaran Kemendikbud menghimbau siswa/pelajar tidak diperkenankan mengikuti aksi.

Pun demikian, massa aksi tetap berdatangan hingga berjumlah kurang lebih 2000 an orang dari berbagai elemen lintas masyarakat. Kemudian berjalan menuju lokasi titik aksi di Depan gedung DPRD provinsi kaltim, sesampainya disan dibuka dengan oleh Jenderal lapangannya dan Hums aksi, orasi berlangsung lancar, konferensi pers pun di gelar di hadapan massa aksi. Bahkan empat pda saat ibadah sholat Dzuhur, mahasiswa, masyarakat bersama polisi melakukan  sholat Dzuhur berjamaah di jalanan.

Sangat lucu, kantor DPRD yang harusnya menjadi rumah rakyat malah didengungkan musik dangdut dan kasidah, padahal tidak ada acara apapun didalam. Hal demikian dilakukan aparat agar mengacaukan para demostran dalam berorasi.

Menjelang pukul 17.00 wita, Massa masih semangat menyampaikan orasi politiknya sembari menunggu kehadiran DPRI untuk keluar menemui massa aksi. Tetapi sudah mulai terlihat polisi dan TNI berbaris memakai perlengkapan lengkap bersiap siap berbaris untuk melakukan serangan.

Pukul 17.40 Wita, Water Canon pun dikeluarkan dan disemburkan dengan kuat kearah mahasiswa yang merapatkan simpul paling depan di pintu gerbang DPRD. Massa Aksi sempat berhamburan dan kesakitan menahan kuatnya derasan water canon.  Sejak saat inilah massa aksi mulai tidak kondusif dan berlarian ke tempat aman, terlihat para polisi sudah mulai menembaki pakai gas beracun/air mata ke massa aksi.

Dentuman suara tembakan dan kepulan asap memadati gedung DPRD, depan dan samoai sekitar 800 meter di ke pertigaan . Para aparat membabi buta melakukan serangan pada mahasiswa, hingga pada pada saat azan magribh memanggil, aparat tetap saja menembaki para massa aksi. Massa aksi pergi menyelamatkan diri menjauhigedung DPRD.
Keadaan sedang mencekam, saya melihat banyak berjatuhan korban pingsan, terjatuh karena peluru karet, karena  sempat saya bantu dan saya liat pinggangnya terluka kena peluru.

Sekitar 46 detik, titik aksi depan pintu gedung DPRD kaltim benar-benar kosong, hanya dipenuhi kepulan asap gas air mata dan suara dentuman tembakan. Yang ada hanya kami, ada 7 orang diantaranya  pakai orang mahasiswa pakai almamater kuning UNMUL, 1 Almamater hijau POLNES , 1, s PDH Biru/berambut gondrong, 1 pakai kaos oblong hitam, 1 pedagang musiman aksi dan saya sendiri dengan baju kotak-kotak orange soft.

Saat itu, saya sudah tidak tau harus kemana lagi, karena memang tembakan gas air mata membuat kita susah bernafas. Kami sudah tidak bisa lagi pergi berlari karena kepulan asap, sehingga  kami masuk ke rumah tepat di depan gedung DPRD tersebut, kami sembunyi disana sekitar 10 menit. Kebetulan rumah tersebut sedang dikosongkan karena mau renovasi.

Saat didalam rumah tersebutpun kami ditembaki gas beracun berkali-kali, dari hitungan kami ada 52 kali selama 46 detik. Bahkan sampai kaca rumah tersebut pecah dan berjatuhan . Motor yang terparkir di depan rumah tersebut hampir terbakar karena bidikan aparat itu kearah kami yang sembunyi di dalam rumah tersebut. Saat itu masih terdengar Adzan magribh dengan jelas, tetapi kami tetap ditembaki tiada henti yang berlindung disebuah bangunan kosong.

Saya sempat menawarkan P3K ke kawan kawan 6 orang lain yang ada dalam rumah kosong tersebut. Lalu mereka ambil air, tissue dan Vitacimin dari kotak P3K yang kubawa. Merka terlihat khawatir padaku, karena saat itu saya masih kekeh untuk melihat kedepan.

Terhitung sekitar 10 menit kami did alam rumah tersebut, kemudian kami mencoba keluar tetapi tetap tidak bisa.kami melihat kedaan depan DPRD  dinding kaca yang pecah tersebut, saya bersikeras untuk ingin keluar melihat situasi kondisi. Akahirnya kami meberanikan diri keluar dari persembunyian. ternyata ada 1 orang pemberani yang sedang maju seorang diri kedepan pintu gerbang gedung DPRD membawa bendera merah putih. Kami melihat dengan jelas, dia ditembaki dengan Gas air mata dari arah dekat.
Kami berusaha untuk meneriaki agar mundur, karena Aparat genjar menembakinya. Perlahan massa aksi satu-persatu berdatangan kembali menjemput yang tertinggal dan kemudia aparat menembaki lagi dengan gas air mata. 10 menit dan 46 detik peristwa yang mengenaskan di Samarinda.

Ternyata peringatan sesuai wahyu Allah tentang Sholat di magribh dan adzan saja sudah tak di dengar oleh aparat. Mereka malah membabi buta menembaki massa aksi. Aparat sudah tidak mempunyai kepercayaan agama, moral dan budi nurani terhadap kemanusian. Padahal sebelumnya mereka memperdengarkan shalawat dari dalam kantor DPRD.
 
Mahasisw FKIP Unmul Bernama ratu Pingsan terkena GAs beracun oleh aparat 

Pesan Cinta Untuk Kawan Juang Demonstran

Bila Ilmu adalah suatu cahaya dan kebodohan adalah bahaya, maka dengan ilmu semua akan terlihat tentang baik dan buruk. Jalan benar dan kesesatan, bahagia dan kesengsaraan, sukses dan gagal bahkan katanya antara surga dan neraka kwkwkwkk.

Saya percaya setiap kawan yang turun ke jalan adalah peribadi yang berilmu dan mempunyai budi nurani tulus. Seorang demosntran adalah seorang orator yang telah menguasai pokok permasalahan yang di tuntutnya. Seseorang yang mendedikasikan dirinya pada masyarakat. Sejatinya pejuang adalah yang bertahan hingga tuntas untuk mewujudkan cita cita bersama dengan tidak ada kata mundur dan penghianatan.
Konferensi pers AKB  Aksi jilid III

Pun saat ini ada yang mentorikan bahwa untuk membunuh kapitalisme harus turut dengan anarkisme, tapi bila anarkisme masih bisa kita hindari. Maka mari kita hindari. Anarkisme sesungguhnya kan merugikan perjalanan kita dalam berjuang. 

Teruntuk 7 orang  Kawan juang yang berada disisiku saat aksi, terima kasih telah saling mengingatkan, walaupun kita belum sempat kenalan, 10 menit dalam rumah kosong dengan kepulan asap dan 46 detik yang mencekam itu telah membuktikan kepekaan kita untuk saling melindungi dikerumunanan tembakan gas air mata yang sudah membuat kita saling mengenal.

Saya mencintai perjuangan kawan-kawan


Dedikasikan Oleh Fitriyani Sinaga untuk para aktivis

Komentar

TERPOPULER

Isolasi Lignin Pulp Soda dan Sulfat (Kraft)

Teknis Mesin Pancang Dalam Pemanenan HUTAN

Sejarah Sylva Indonesia: Rimbawan, yuk berjuang kolektif!

Masyarakat Adat vs RUU Pertanahan, Sebuah Refleksi Hari Tani, Utopis Kelestarian Hutan?

Kehutanan Berduka,Wafatnya Prof.Dr.Ir.H.R.Sambas Wirakusumah MSc.

Rimba 2019: Mahasiswa Berprestasi, Tanamkan Kode Etik Rimbawan

Karhutla di Kaltim: Surga Angrek Hitam Cagar Alam Kresik Luway Hangus

Symposium dan Konferensi Nasional Sylva Indonesia Jogjakarta

UPAYA REHABILITAS LAHAN KRITIS

Informasi data berita tentang fakta,edukasi dan analisis tentang kehutanan, pertanian, pendidikan budaya sosial dan lingkungan hidup. Ragam berita konservasi dan sains lingkungan. @ Seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. @nagadragn